Munich dan Oktoberfest

Tanggal 28 September 2013 lalu, saya berkesempatan untuk berkunjung ke Munich, salah satu kota besar di Jerman. Awalnya berminat berkunjung ke sana adalah untuk menyaksikan Oktoberfest: festival bir terbesar di dunia yang selalu menarik minat turis dari seluruh dunia. Namanya memang Oktoberfest, tapi ternyata festival ini sudah dimulai dari pertengahan September dan malah berakhir di minggu pertama bulan Oktober. Karena tahun depan kemungkinan saya sudah pulang ke Indonesia waktu Oktoberfest berlangsung, saya pun memutuskan untuk berkunjung ke kota tersebut.

Harga Tiket Melambung Tinggi
Saya tinggal di Bensheim, Hessen. Kota ini cukup jauh dari Munich, sekitar 4 jam perjalanan dengan mobil. Keputusan saya untuk mengunjungi Munich pun terbilang mendadak. Saya baru mencari tiket seminggu sebelum keberangkatan. Seminggu sebelum keberangkatan, harga tiket Bensheim-Munich-Bensheim sudah mencapai 79 Euro. Saya tidak langsung membeli tiket tersebut dan besoknya harga sudah naik menjadi sekitar 100-an Euro. Sempat berniat membatalkan rencana berkunjung ke Munich, tapi hostmom saya kemudian memberikan saran untuk menggunakan bis. Menurut beliau, perusahaan bis di Jerman sedang bermunculan dan mereka memberikan harga yang cukup murah untuk perjalanan antarkota di Jerman. Saya langsung google "fernbus von Frankfurt / Mannheim nach Munich". Ternyata bermunculan berbagai pilihan bis dari berbagai perusahaan. Harganya cukup terjangkau, tapi sayang untuk keberangkatan sangat pagi rata-rata sudah habis. Saya akhirnya memutuskan untuk berangkat dari Mannheim (karena tidak ada keberangkatan dari Bensheim) menggunakan Flixbus pada hari Sabtu pukul 09.30 dengan harga 25 Euro.

Pulang dengan Website Tebeng-Menebeng
Untuk pulang hari Minggu, saya tidak menemukan bis yang jamnya sesuai dengan yang saya inginkan (rata-rata terlalu pagi atau terlalu malam). Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan website tebeng-menebeng yaitu www.mitfahrgelegenheit.com. Website ini sudah pernah digunakan oleh beberapa teman yang tinggal di Jerman jadi saya tidak begitu khawatir.
Di website ini, kita harus sign up terlebih dahulu dan mengonfirmasi nomor handphone kita. Setelah itu, kita tinggal memasukkan asal keberangkatan dan tujuan. Kemudian akan muncul beberapa pilihan yang sesuai dengan arah yang kita inginkan. Kita tinggal memilih yang jamnya sesuai dengan yang kita inginkan. Setelah itu tinggal pilih "zur Buchung" dan kita akan diberikan nomor handphone si pengendara untuk kemudian berkomunikasi lewat sms atau telepon. Pembayaran bisa dilakukan dengan debit atau paypal atau kartu kredit.

Oktoberfest!
Sesampainya di Munich, saya langsung bertemu dengan teman yang juga aupair di Munich. Saya numpang menginap di rumahnya. Salah satu teman yang juga aupair di Friedberg juga bergabung. Kami bertiga langsung menuju Wiesn, tempat Oktoberfest berlangsung. Dari stasiun utama Munich, kami cukup naik U-Bahn untuk mencapai Wiesn.

Ternyata, Oktoberfest bukan hanya menyajikan bir saja tapi juga berbagai wahana dari yang ecek-ecek sampai yang ekstrem. Suasananya sangat menyenangkan. Cewek-cewek yang datang rata-rata memakai baju tradisional Jerman yaitu drindl.



Berhubung saya datang saat weekend, orang-orang yang datang pun sangat banyak. Untuk berjalan saja agak susah, apalagi untuk masuk ke salah satu tenda bir yang ada. Di depan setiap tenda sudah ada antrian panjang. Melihatnya saja sudah capek. Akhirnya kami bertiga hanya berkeliling dan duduk-duduk santai di tangga menuju Museum Bavaria.




Munich: Marienplatz, Odeonplatz, dan lain-lain.

Hari kedua alias hari Minggu, saya dan teman-teman jalan-jalan di pusat kota Munich. Melihat sebentar ibadah gereja Katolik di Marienplatz (harusnya enggak boleh sih soalnya ganggu), foto-foto di air mancur di Marienplatz, lihat pasar kaget di Odeonplatz, dan akhirnya makan di KFC Munich. Pemandangannya indah-indah banget dan akses dari satu tempat ke tempat lain bisa ditempuh dengan jalan kaki. Kalaupun capek, ada U-Bahn dan Tram yang selalu tersedia. Sayangnya, karena keterbatasan waktu saya enggak sempet jalan-jalan ke Allianz Arena atau ke Englischer Garten.




Cukup dipuaskan dengan makan ayam KFC walaupun enggak tersedia menu dengan nasi. Ada paket makan bertiga seharga 16 Euro: ayamnya banyak banget bray!


Akhirnya saya pulang dari Munich sekitar pukul 16.00 karena harus bisa sampai di Bensheim enggak terlalu larut. Perjalanan ke Munich kali ini sangat berkesan karena di samping bisa lihat kota Munich yang keren abis, bisa ketemu sama temen-temen sesama orang Indonesia juga :-)

Komentar

Postingan Populer