Mau Ngapain Setelah Satu Tahun Aupair di Jerman?
Enggak kerasa, dalam sebulan, stay saya di Jerman akan segera berakhir. Tentunya saya sudah
memikirkan dan mempersiapkan matang-matang apa yang akan saya lakukan setelah
ini. Sempat gundah dan galau, saya bingung apakah saya harus pulang atau
mungkin melakukan sesuatu yang banyak aupair di Jerman lakukan setelah masa
aupair mereka selesai. Dalam post ini,
saya mau sedikit memberikan gambaran untuk teman-teman yang sedang dan akan
aupair untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan setelah satu
tahun menjadi Aupair.
1. Pulang
Tentunya ini jadi pilihan paling mudah. Untuk yang Aupair
sekadar untuk merasakan satu tahun petualangan di Eropa dan merasa cukup,
pulang udah pasti jadi pilihan utama. Untuk yang tiket pesawatnya dibayarin
sama keluarga tamu, tentu enggak masalah. Tapi untuk yang bayar sendiri, kalau
sudah yakin setelah Aupair satu tahun akan pulang, tiket pulang pergi bisa
dibeli di awal keberangkatan sehingga bisa lebih menghemat uang karena tiket PP
lebih murah daripada tiket one way. Kalau
saya sendiri, sebelum berangkat hanya membeli tiket berangkat. Selain karena
dana untuk tiket PP waktu itu belum ada, saya juga membuka kemungkinan kalau
saya mau memperpanjang stay saya di
Eropa. Karena saya membayar tiket saya sendiri, saya menyisihkan 35 Euro dari
uang saku saya setiap bulan. Di akhir stay
saya, terkumpul sekitar 400 Euro dan uang itu sangat cukup untuk membeli
tiket pulang.
2. Tetap Menjadi
Aupair dengan Visa Sprachschuler(in)
Banyak keluarga tamu di Jerman yang suka dan betah dengan
Aupair yang mereka punya sehingga merasa “ingin mempertahankan Aupair mereka”
atau mungkin juga malas mencari Aupair baru (karena proses mencari Aupair,
wawancara, urus visa, dan lain-lain cukup merepotkan sementara visa Aupair
hanya berlaku maksimal setahun). Keluarga yang seperti ini biasanya “rela”
menawarkan Aupair mereka untuk tetap menjadi Aupair dengan visa belajar bahasa
atau visa Sprachschuler(in). Kenapa
saya sebut “rela”? Karena ternyata untuk apply
visa ini, diperlukan jaminan kurang lebih sama dengan visa pelajar (kurang
lebih 8000 Euro). Uang ini bukan jumlah yang sedikit. Selain itu, Aupair juga
akan melanjutkan stay-nya di Jerman
bukan dengan visa Aupair tetapi bekerja tetap sebagai Aupair. Meskipun begitu,
banyak juga Aupair dan keluarga tamu di Jerman yang melakukan hal ini. Bahkan
banyak keluarga yang akhirnya sampai “mensponsori” Aupair-nya untuk kuliah di
Jerman. Kasus seperti ini harus didukung juga dengan keluarga Jerman yang
bersedia. Walaupun kaya (keluarga yang punya Aupair biasanya selalu keluarga
yang berada), tidak semua keluarga Jerman mau “melanggar peraturan” dan
mengambil risiko seperti ini. Untuk Aupair yang tertarik melakukan hal ini,
harus pintar-pintar melihat situasi dan kondisi keluarga tamu. Kadang mereka
yang terlebih dulu menawarkan, namun kadang kita yang harus bisa memberikan
“kode”. Bisa dimulai dengan bertanya, tentunya. Dan jangan lupa, proses
memperpanjang visa selalu memakan waktu. Jadi keputusan ini harus diambil
paling tidak 3 sampai 4 bulan sebelum masa visa Aupair kita habis.
3. Freiwiliges Soziales Jahr (FSJ) atau
Kerja Sosial
Pilihan ini adalah pilihan yang paling umum diambil oleh
aupair yang memang berniat untuk tinggal di Jerman dalam waktu lama (atau malah
mungkin menjadi warga negara Jerman). Namun untuk mendapatkan visa FSJ bukanlah
mudah. Aupair harus sudah mulai mencari posisi kosong tidak kurang dari 6 bulan
sebelum visa aupair habis. Mengikuti FSJ juga tidak mudah karena uang yang
didapat sangat terbatas sementara kebutuhan hidup di Jerman sangat tinggi.
Biasanya uang yang didapat sangat pas-pasan untuk sewa tempat tinggal dan
makan. Tidak semua FSJ juga memberikan uang saku karena (menurut keluarga tamu
saya), FSJ seringkali diikuti oleh anak muda Jerman yang belum ingin kuliah dan
bekerja. Jadi sifatnya memang sukarela.
Sejauh ini yang saya lihat, posisi FSJ yang paling banyak
diambil oleh para Aupair adalah bekerja di Altenheim
atau Panti Jompo, walaupun ternyata FSJ juga membuka lowongan di bidang
kesenian seperti di museum atau sekolah seni dan sebagainya. Banyak keluarga
tamu yang bersedia membantu Aupair-nya untuk mencari informasi tentang FSJ.
Jadi jangan ragu untuk menanyakan ke keluarga tamu kita kalau kita memang
berniat untuk FSJ setelah Aupair. Dan riset harus dilakukan sedini mungkin
karena proses mengurus visa bisa memakan waktu panjang.
4. Ausbildung
Kalau diterjemahkan secara harfiah, Ausbildung diartikan sebagai pelatihan kerja atau training atau kalau di Indonesia sering
disebut dengan magang. Ausbildung harus
dilakukan oleh hampir semua orang yang akan bekerja di Jerman. Karena Ausbildung bisa dibilang pelatihan,
bayaran yang diterima pun tidak seberapa, bahkan beberapa perusahaan tidak
memberikan bayaran sama sekali. Meskipun begitu, saya kenal beberapa teman yang
setelah aupair melanjutkan dengan Ausbildung.
Mereka sudah menerima kontrak selama 2 sampai 3 tahun.
Proses mengurus Ausbildung
bisa dibilang cukup rumit. Pertama kita harus apply ke perusahaan yang kita incar. Tentunya bahasa Jerman kita
harus sudah cukup baik untuk melakukan proses ini. Dari sekian banyak surat
lamaran yang kita kirim, (mungkin) kita akan menerima panggilan wawancara.
Wawancara tentunya juga dilakukan dalam bahasa Jerman. Kalau proses wawancara berlangsung
lancar, perusahaan akan memberikan kita berkas kontrak dan sebagainya. Nah,
setelah itu datang proses yang cukup sulit: apply
visa. Seorang kenalan sudah mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan namun
akhirnya tidak mendapatkan visa kerja. Faktor keberuntungan juga bermain besar
dalam proses ini.
5. Menikah dengan
Lelaki Jerman :P
Banyak juga aupair yang menempuh jalan ini setelah selesai
menjalani program aupair. Entah karena memang nyantol sama cowok sini, atau
memang sengaja mencari dari awal stay. Hahaha.
Menurut cerita dari beberapa kenalan, pertemuan dengan laki-laki Eropa biasanya
memang harus “diniatin” alias harus sengaja dicari. Di Jerman, banyak dating website yang enggak abal-abal. Googling sendiri aja ya kalau
yang ini :D
6. Aupair ke Austria
Austria adalah negara yang penduduknya juga menggunakan
bahasa Jerman, meskipun bahasa Jermannya memiliki sedikit perbedaan dengan yang
digunakan di Jerman dalam hal kosa kata. Meskipun begitu, melanjutkan aupair ke
Austria jadi salah satu pilihan yang banyak diambil juga oleh para aupair
Jerman. Selain karena Austria juga menggunakan bahasa Jerman, proses pengurusan
visa dari Jerman ke Austria (tanpa pulang ke Indonesia) juga bisa dibilang
cukup mudah. Kita hanya perlu meluangkan waktu satu hari ke kota Wina atau
Vienna untuk apply visa. Semua proses
selesai hanya dalam satu hari asalkan dokumen lengkap. Mengenai proses
pengurusan visa aupair ke Austria, saya akan menulis di post lain
Saya pribadi memutuskan untuk menambah satu tahun lagi di
Austria sebagai aupair setelah satu tahun menjalani program aupair di Jerman.
Tentunya keputusan ini bukan keputusan spontan yang diambil dalam jangka waktu
pendek. Awal keberangkatan saya ke Jerman jujur saja hanya untuk traveling dan melihat Eropa. Saya tidak
tertarik untuk tinggal di Jerman atau bahkan menikah dengan lelaki Jerman. Saya
sangat ingin melanjutkan kuliah di Jerman, tetapi masalah dana belum mendukung.
Selain itu, saya juga lebih memilih untuk bekerja dulu sebelum mengambil s2.
Jadi memang pengalaman setahun di Jerman ini adalah untuk “petualangan” pasca
kelulusan kuliah.
Tapi setelah hampir satu tahun saya di sini, saya merasa
saya harus pulang membawa sesuatu. Puji Tuhan, saya sudah menyelesaikan kursus
B1 saya di Jerman. Namun saya merasa kurang cukup dengan tingkat B1, karena
tingkat ini kurang terpakai untuk melamar kerja atau pun mendaftar kuliah
master di Jerman. Selain itu, saya pun menghabiskan banyak uang saya di Jerman
untuk traveling sehingga uang yang
tersisa sangat sedikit. Saya tidak bisa membeli banyak oleh-oleh untuk teman
dan keluarga di Indonesia. Setelah bergumul cukup panjang, saya memutuskan
untuk melanjutkan ke Austria kalau memang saya menemukan keluarga yang cocok.
Puji Tuhan, melalui website Aupair
World, saya menemukan sebuah keluarga di ibu kota Austria. Sebagai informasi
tambahan, uang saku yang diberikan keluarga di Austria hampir dua kali lipat
dari uang saku yang diberikan keluarga di Jerman. Selain itu, jam kerja yang
diwajibkan juga lebih sedikit daripada di Jerman. Untuk info lebih lanjut
teman-teman bisa lihat di website Aupair World (www.aupair-world.net).
Jadi, untuk teman-teman yang sekarang sedang menjalani
Aupair di Jerman, sebaiknya mulai memikirkan apa yang mau dilakukan setelah
aupair paling tidak 4 bulan sebelum masa aupair di Jerman selesai. Karena kalau
mikirnya telat, ya mau enggak mau harus pulang. Meskipun pulang tentunya adalah
salah satu pilihan yang sangat baik juga J
So, good luck Aupairs!
Hallo Kak Nathalie..
BalasHapusAku juga lagi aupair nih di jerman. Udah hampir 7 bulan disini. Awalnya sih persis banget cuma pgn liat eropa aja, tapi krn temen-temen banyak bgt disini yg kuliah, jadi kepengen juga. Masalahnya aku belum selesai sarjana di indo, jd mesti yg balik lg gitu. Nah skrg lagi kepikiran apa nanti pas master balik lagi ke jerman apa gmn gt..
Nah pertanyaannya gini kak..nanti kan aku mau balik lagi stlh lulus sarjana, kalau nanti aku ga ada uang 8050€ itu, aku bisa ngga pakai jaminan dari keluarga/orang yg tinggal di jerman yg kaya kk blg itu ada keluarga asuh yg mau menjamin kita kuliah disini. Singkatannya VE (tp aku lupa kepanjangannya apa euy hehe). Soalnya temen byk bgt yg udah pada domisili di jerman bertahun2 dan dpt pekerjaan tetap, cuma masalahnya bisa atau ngga ya.. :(
Trims.
LG Shady
Hallo Shady,
Hapuskalau ada yang mau menjamin kita ya artinya orang tersebut akan "meminjamkan" 8090 euro untuk ditunjukkan saat kita apply visa. ya artinya 8090 euro ini harus tetap ada, cuma siapa yang menyediakannya. kalau ada hostfam yang mau bantu aupairnya kuliah, sama saja dengan mereka meminjamkan 8090 euro itu.
semoga membantu ya :)
Hallo Nathalie,
BalasHapusaku juga Aupair di Jerman dan rencana mau lanjut Aupair ke Austria. sekarang pertanyaanku berkas-berkas apa aja yang diperlukan untuk melanjutkan visa aupair dari jerman ke austria. Terima kasih banyak infonya. Lg, ELisabet.
halo, saya sudah tulis perihal berkas di salah satu post saya. http://nathaliezileta.blogspot.co.at/2014/09/sebagai-aupair-dari-jerman-ke-austria.html. semoga membantu.
HapusHallo kakak Shady, kakak Nathalie dan kakak elis...
BalasHapussaya Florida sinuhaji ingin bertanya tentang Aupairs ini kak. Flo baru tahu tentang ini, dan Flo juga masih buta sama sekali tentang Aupairs ini kak. Flo mau nanya sama kakak-kakak gmn cara awalnya jadi Aupairs dengan jalur yang aman dan jelas ya kak, trus syarat-syarat yg penting yang harus di persiapkan apa saja? tujuan saya ingin menambah pengalaman dan menggapai pendidikan kak
terima kasih kak
salam
Florida Sinuhaji
halo, saya sudah tulis perihal langkah-langkah menjadi aupair di blog saya. http://nathaliezileta.blogspot.co.at/2013/09/next-step-being-au-pair-in-germany.html . semoga membantu.
HapusHallo. Boleh kenalan nggk mbak? Soalnya Saya agak tertarik sama au pair nih, mau tanya tanya tapi bingung mau tanya siapa. ditunggu jawabannya di email saya diniaulia84@gmail.com terima kasih ::)
BalasHapushalo kk,
BalasHapussaya mau tanyak, apakah ada kemungkinan cowok untuk mengikuti program aupair?
terimakasih kk
halo hiro hero,
Hapuscowok bisa kok, saya kenal beberapa cowok yang pernah menjadi aupair. tapi kesempatannya memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan perempuan.
Semoga membantu, ya.
Hi Natali, saya Herdi lagi Au Pair di Jerman baru 3 bulan. Blm mau balik ke Indonesia soalnya betah bgt, kira untuk FSJ harus apply visA dr Indonesia atau d Jerman Ya? D tunggu jawabannya makasih
BalasHapusbisakah cowok ikut au pair?
Hapusbisakah cowok ikut au pair?
Hapusbisakah cowok ikut au pair?
Hapushai aku mau tanya, jadi aku tuh udah di accept sama host family di jerman, dan cara mengontak mereka gimana ya? aku juga udah coba kontak lewat mailnya dan kasi skype aku.
BalasHapusapa harus nunggu mereka kontak kita atau gmn? terimakasih
hai aku mau tanya, jadi aku tuh udah di accept sama host family di jerman, dan cara mengontak mereka gimana ya? aku juga udah coba kontak lewat mailnya dan kasi skype aku.
BalasHapusapa harus nunggu mereka kontak kita atau gmn? terimakasih
Halo levina,
BalasHapusUdah diaccept tapi gak ada kontak tuh gimana maksudnya ya? Kalau mereka serius ambil kamu sebagai aupairnya, pasti mereka kontak kok tenang aja
Setelah SFJ/Aupair selesai kita lanjut kuliah bisa gak yah?
BalasHapushallo kak,
BalasHapussaya mau tanya, kalau setelah Aupair di Austria, bisa Ausbildung gak ya?
atau Ausbildung itu hanya ada di Jerman aja? terima kasih kak
Hallo dek,
HapusCoba tanya kak Nathalie utk info selengkapnya mengenai Ausbildung di Austria. Soalnya kk tinggal di Jerman
Hallo ka Nathalie mau tanya dong . Kalo kita awalnya ambil au fair kan biasanya cuman 1 tahun . Bagaimana mengganti visanya jika kita akan melanjutkan ke kuliah d sana?
BalasHapusHalo! Caranya tentu saja dengan memperpanjang visa ke visa student setelah aupair selesai. Semoga membantu!
Hapus