Sebagai Aupair dari Jerman ke Austria

Salah satu pilihan yang bisa diambil untuk kamu yang sudah menyelesaikan satu tahun Aupair di Jerman adalah kembali menjadi Aupair di Austria. Kenapa harus Austria? Berikut saya paparkan beberapa alasan yang (menurut saya) pantas untuk dipertimbangkan:


  • Bahasa yang digunakan di Austria adalah bahasa Jerman untuk kamu yang merasa perlu untuk memperlancar bahasa Jerman.
  • Uang saku Aupair di Austria lebih banyak daripada di Jerman. Peraturan terakhir (2014), uang saku untuk Aupair di Austria adalah 395,31 Euro per bulan, sementara di Jerman masih 260 Euro per bulan.
  • Jam kerja Aupair di Austria lebih sedikit daripada di Jerman. Jam kerja resmi Aupair di Austria adalah 20 jam per minggu, sementara di Jerman adalah 30 jam per minggu.
  • Banyak keluarga Austria yang lebih memilih Aupair yang sudah berpengalaman di Jerman daripada langsung dari negara asal. Karena jumlah keluarga tamu di Austria relatif lebih sedikit daripada di Jerman, mereka cenderung memilih Aupair yang sudah berpengalaman di Jerman karena Aupair tersebut sudah cukup baik berbahasa Jerman dan sudah memiliki pengalaman dengan anak-anak.
  • Bisa dilakukan tanpa pulang dulu ke Indonesia. Untuk kamu yang berniat menabung, kamu bisa melakukan pembuatan visa langsung di Eropa sehingga tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk pulang dulu ke Indonesia. Selain itu, pembuatan visa di Indonesia memakan waktu kurang lebih 3 bulan sementara pembuatan visa langsung di Austria hanya memakan waktu satu minggu saja.

Lalu, untuk kamu yang tertarik untuk melanjutkan perjalanan sebagai Aupair di Austria, apa saja yang harus dipersiapkan?

  • Mencari keluarga tamu atau host family.  Mencari keluarga tamu bisa dilakukan melalui website www.aupair-world.net. Namun memang sesuai dengan pengalaman saya, keluarga tamu yang tersedia tidak cukup banyak. Tapi kalau kita sudah berpengalaman di Jerman, pasti ada saja keluarga yang tertarik. Atau kalau mau nambah-nambah pilihan, kamu juga bisa coba apply ke agen Aupair lain seperti Aupair Austria, atau Aupair Zentrale, dan Aupair Net 24. Karena kita tinggal di Jerman, biasanya mereka akan meminta kita untuk berkunjung ke Austria jika mereka tertarik menjadikan kita sebagai Aupair mereka.
  • Menyiapkan berkas yang dibutuhkan. Untuk tahun 2014, berkas yang dibutuhkan sebenarnya tidak rumit. Daftar dokumen yang dibutuhkan bisa dilihat di website ini. Berikut adalah daftar dokumen yang dibutuhkan untuk proses pembuatan visa langsung di Austria:
  1. Valid passport or other travel document
  2. Current biometric passport photo
  3. Birth certificate (akte kelahiran harus diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah tersumpah dan harus dilegalisasi oleh Departemen Hukum dan Ham, Departemen Luar negeri di Indonesia, dan Kedutaan Austria di Indonesia).
  4. If applicable:
    • Marriage or civil partnership certificate
    • Divorce certificate or certificate of dissolution of a civil partnership
    • Adoption certificate
    • Documents proving family relationships
  5. Legal proof of adequate accommodation (e.g. ownership, lease or sublease) (tidak diperlukan jika kita tinggal bersama dengan keluarga tamu)
  6. Documentation showing the monthly rent and/or running costs of the accommodation (tidak diperlukan jika kita tinggal bersama dengan keluarga tamu)
  7. Proof of health insurance valid in Austria (saya sendiri menggunakan asuransi khusus Aupair yang bisa dibilang murah, hanya 39 Euro per bulan. Berikut adalah website asuransi tersebut yang bisa di-apply secara online http://www.au-pair24.at/)
  8. Documentation showing any loans and debts (e.g. current extract from the files of an officially recognised credit reference agency) (tidak diperlukan jika kita tinggal bersama keluarga tamu)
  9. Employment contract for the position in question. (kontrak dari keluarga tamu)
  10. First-time applicationsPolice clearance certificate ("Auszug aus dem Strafregister") from your country of origin (no older than three months) (bisa diambil di kepolisian atau kantor imigrasi di jerman tempat kita tinggal)
Siapkan juga sejumlah uang (tarif dasar 120 Euro tapi bisa bertambah sesuai dengan keadaan) untuk dibawa. Biaya ini kadang ditanggung oleh keluarga tamu namun kadang harus ditanggung oleh kita sendiri.


  • Melakukan perjalanan ke kota Wina minimal 2 bulan sebelum visa Jerman-mu selesai. Ambil libur satu sampai dua hari kerja untuk datang ke kota Wina dengan membawa dokumen yang lengkap. Jika dokumen yang dibawa lengkap, kita hanya perlu datang satu kali dengan durasi yang bisa dibilang cukup singkat. Tempat pembuatan visa berada di gedung Magistrat 35 di Dresdner Strasse 93. Mengenai letak MA 35 dan jam buka kantor bisa dilihat di website ini.
So, untuk teman-teman yang ingin menambah Aupairjahr ke Austria, semoga info yang saya bagikan bisa membantu :)


Komentar

  1. temennya kartika ya? kamu au pair di munich bkn?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, iya aku temennya Tika. Kenalan di facebook terus ketemuan deh. Enggak, aku aupair di deket Frankfurt dulu. Sekarang udah pindah ke Wina :)

      Hapus
  2. Kak nathalie, terima kasih infonya. Sangat membantu. Saya mau tanya, kalo melanjutkan aupair dari jerman ke austria kan bisa, gimana kalo sebaliknya? Melanjutkan aupair dari austria ke jerman? Apa juga bisa. Tolong dibantu ya kak. Nama saya lia, email sy arubaklangi@yahoo.com dan no.telp 081357984033. Terima kasih banyak.

    BalasHapus
  3. Hallo Natalie.. Salam kenal. Aku Ria, sekarang juga sedang Au Pair, tapi masih di Jerman. Aku ada rencana pengen Au-Pair di Austria setelah kelar ini. Tapi masih bingung dengan beberapa syaratnya. Mohon bantuannya ya.. tentang Birth certificate (akte kelahiran harus diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah tersumpah dan harus dilegalisasi oleh Departemen Hukum dan Ham, Departemen Luar negeri di Indonesia, dan Kedutaan Austria di Indonesia).

    Nah, kalau kita sudah di Jerman, legalisasi oleh Departemen Hukum dan Ham, Departemen Luar negeri di Indonesia, dan Kedutaan Austria di Indonesia-nya bagaimana ya? Kamu dulu bagaimana?

    Terima kasih sebelumnya.. Mohon berkenan dijawab yaaa. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Amoura! Maaf baru balas... Aku udah lama gak cek blog huhu..
      Saya dulu semuanya diurus keluarga di Indonesia kemudian dokumennya dikirim ke Eropa.. Begitu :) Sekali lagi maaf ya baru balas. Semoga membantu walaupun telat :")

      Hapus
    2. Halo Amoura! Maaf baru balas... Aku udah lama gak cek blog huhu..
      Saya dulu semuanya diurus keluarga di Indonesia kemudian dokumennya dikirim ke Eropa.. Begitu :) Sekali lagi maaf ya baru balas. Semoga membantu walaupun telat :")

      Hapus
  4. Halo, boleh bertanyakah? jika ingin menjadi aupair di austria haruskan menunjukan sertifikat penguasaan bahasa jerman terlebi dahulu?
    terima kasih

    BalasHapus
  5. ka kalau di austria ada jasa penerjemah aktakelahir ga? ngomong-ngomong biaya terjemah akta di indonesia brp ka?

    BalasHapus
  6. Dear Admin & Pembaca Blog,

    Perkenalkan nama saya M Husin Usman Bastari. Saya biasa membantu proses Terjemahan Tersumpah/Sworn Translator dengan penerjemah yang sudah terdaftar di Kementrian Hukum dan Ham dan Terdaftar di beberapa Embassy di Jakarta. Kami juga biasa membantu proses Legalisir di beberapa instansi seperti Legalisir Disdukcapil (untuk dokumen kependudukan), Legalisir DIKTI (Untuk dokumen pendidikan), Legalisir Notaris, Kemenkumham, Kemlu dan Legalisir / Apostille di beberapa Embassy di Jakarta dan juga bisa membantu pengurusan VISA.

    Free konsultasi/Tanya Jawab seputar terjemahan dan Legalisir Dokumen. Fast Respond bisa kontak saya di no wa +62 81314034242 dan email husinbst@gmail.com.

    Semoga postingan saya bisa membantu dan memberikan Solusi Untuk Anda yang akan mengurus dokumen untuk keperluan Scholarship/Study di Luar Negeri, Nikah dengan orang asing, Kerja di luar negeri, Syarat Administrasi Pengajuan Visa, dll.

    Terimakasih

    Salam
    M. Husin Usman Bastari

    BalasHapus
  7. Kak, potongan pajak gaji aupair di austria itu berapa banyak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer